Tujuan Puasa

Menurut Ibnu Qayyim al-Jauzi, tujuan berpuasa adalah sebagai berikut: 

  1. Menahan diri dari syahwat, dan melepaskannya dari berbagai kebiasaan  kurang baik. 
  2. Memperbaharui potensi syahwatnya, agar siap untuk mendapatkan tujuan yang bisa membuatnya mendapatkan kebahagiaan dan kenikmatan hidup, disamping menjaga agar jiwa menjadi suci. 
  3. Menjadikan rasa lapar dan haus sebagai media yang bisa mengingatkan tentang nasib orang-orang fakir-miskin. 
  4. Mempersempit saluran mengalirnya setan dalam diri dengan mempersempit medianya berupa makan dan minum. 
  5. Mengerem rutinitas aktifitas biologis anggotanya yang jika dibiarkan, akan mendatangkan madarat baik di dunia maupun di akhirat. 
  6. Mengendalikan anggota badan dari potensinya untuk menjadi liar. Karena itu puasa adalah kendali orang-orang yang bertakwa. Seperti perisai bagi orang-orang yang berperang. Dan sebagai media latihan bagi orang-orang yang dekat dengan Allah Swt. 

Puasa itu Menyehatkan Hati dan Badan

Puasa memiliki pengaruh yang dahsyat dalam menjaga anggota badan, baik lahir maupun batin. Yaitu dalam rangka menjaga jiwanya dengan meminimalisir faktor-faktor yang bisa mendatangkan kerusakan perilakunya. Dan supaya unsur-unsur kimiawi dalam jasadnya tidak berlebihan, supaya tidak mengganggu kesehatannya. 

Karena itu, puasa akan menjaga kesehatan hati dan anggota badan. Karena akan merebut kembali kendali jiwa dari genggaman syahwat. Karena itu, puasa merupakan faktor yang membantu terwujudnya ketakwaan. Sebagaimana firman Allah: 
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa ” (Qs. 2: 183).

Nabi bersabda: “ Puasa adalah perisai”_ (Muttafaq ‘Alaih). 

Nabi juga memerintahkan kepada orang yang ingin menikah tapi tidak mampu, agar dia berpuasa. Karena puasa akan meringankan gejolak syahwatnya. 

Ketika pengaruh yang sangat besar dari ibadah puasa itu dibenarkan oleh pikiran dan disaksikan oleh fitrah yang lurus, Allah telah mewajibkan kepada hamba-hambaNya. Sebagai bentuk kasih-sayang Allah kepada mereka, demi menjaga dan memelihara mereka. 

Mengikuti sunnah Rasulullah Saw. dalam melakukan ibadah ini tentu saja akan membuat kesempurnaan ibadah puasa, tentu pula akan mendatangkan efek yang paling mengagumkan.
(shaif)

Ust. Shaifurrokhman Mahfudz (Board of Imam CIDE-NSW)

Subscribe our Telegram Channel to get instant Ramadhan updates at:
https://t.me/cidensw
https://t.me/cidensw_ca