Adab Seorang yang Berpuasa

Orang yang sedang berpuasa tidak boleh mengatakan kata-kata yang jorok (rafats ), marah sampai berteriak-teriak, mencaci dan membalas cacian. Nabi memerintahkan agar ketika ada orang yang mencacinya, dia hanya menjawab: “ Sesungguhnya aku sedang berpuasa ” (Hadits sepakat Bukhari dan Muslim). 

Ada yang berpendapat: kalimat itu dikatakan dengan lisannya, itu yang lebih nampak dipahami dari hadits itu. 
Ada yang berpendapat: dengan hatinya. Untuk mengingatkan dirinya, bahwa dia sedang berpuasa. 
Ada yang berpendapat: jika menyangkut hal yang diwajibkan harus dikatakan dengan lisannya. Tapi kalau menyangkut yang disunahkan, cukup dengan hatinya. Itu membuatnya lebih bisa menjaga diri dari riya. 

Etika Berpuasa

  1. Sahur. Anas radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan sabda Rasulullah saw, “ Sahurlah kalian, karena di dalam sahur ada keberkahan.
  2. Menyegerakan berbuka. Rasulullah saw bersabda, “ Manusia selalu dalam kebaikan selagi mereka menyegerakan buka puasa.” Dalam berbuka puasa dianjurkan terlebih dahulu untuk makan kurma dengan jumlah ganjil. Apabila tidak ada, dianjurkan untuk minum air. Anas radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan, ” Rasulullah berbuka puasa dengan makan kurma sebelum shalat. Jika tidak ada kurma, Nabi makan kurma setengah matang. Namun jika tidak ada, maka Nabi meneguk air.” 
  3. Berdoa saat buka dan saat puasa. Rasulullah saw bersabda, “ Tiga orang yang doanya tidak ditolak; orang yang berpuasa hingga berbuka, pemimpin yang adil, dan orang yang dizalimi.
  4. Siwak (menggosok  gigi). Disunnahkan bagi orang yang berpuasa untuk siwakan. Rasulullah menggunakan siwak saat berpuasa.
  5. Bersikap dermawan dan membaca al-Qur’an. Dua hal ini dianjurkan untuk dilakukan setiap waktu, namun lebih ditekankan lagi pada bulan Ramadhan.
  6. Beribadah dengan sungguh-sungguh di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha meriwayatkan sabda Rasulullah saw, “ Dulu, ketika masuk sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, Nabi menghidupkan malam, membangunkan keluarganya, beribadah dengan sungguh-sungguh, dan menghindari berkumpul (berhubungan intim) dengan istrinya.

Ust. Shaifurrokhman Mahfudz (Board of Imam CIDE-NSW)

Subscribe our Telegram Channel to get instant Ramadhan updates at:
https://t.me/cidensw
https://t.me/cidensw_ca