Program Hari ke-4: Khusyuk dalam Shalat

Khusyuk merupakan salah satu sifat utama kaum muslimin. Allah swt berfirman, “Sesungguhnya  beruntunglah orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya”. (QS. 23; 1-2).
Ayat tersebut menunjukkan bahwa orang yang tidak khusyuk dalam shalat tidak termasuk golongan yang mendapatkan kebahagiaan.

Hudzaifah bin Yamani memperingatkan kita dalam nasihatnya, “Sesuatu yang pertama hilang dari agama kalian adalah khusyuk. Dan, sesuatu yang terakhir hilang dari agama kalian adalah shalat. Banyak orang yang shalat, namun tidak ada kebaikan didalamnya. Jika kamu masuk masjid, di sana kamu akan melihat orang yang tidak khusuk dalam shalatnya”.

Rasulullah Saw berpesan, “Orang yang melakukan shalat, pahala shalatnya tidak ditulis berdasarkan kuantitas shalat, baik itu setengah dari shalatnya, tidak juga sepertiga, seperempat, seperlima, seperenam, atau sepersepuluhnya. Karena itu lihatlah berapa besar kekhusukanmu dalam shalat. Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepadamu”.   

‘Aisyah menuturkan, “Kami sedang berbincang-bincang dengan Nabi saw. Ketika tiba shalat, seakan-akan beliau tidak mengenal kami dan kami tidak mengenalnya.

Ya Allah, kuatkanlah diriku di bulan ini untuk melaksanakan perintah-Mu, anugerahkan kepadaku di bulan ini kemanisan mengingat-Mu, dengan kemurahan-Mu berikanlah kesempatan kepadaku di bulan ini untuk bersyukur kepada-Mu demi kemurahan-Mu, dan dengan penjagaan dan tirai-Mu jagalah diriku di bulan ini, wahai Dzat Yang Lebih Melihat dari orang-orang yang melihat.