Program Hari ke-2: Menikmati puasa Ramadhan dengan penuh kesyukuran

Memasuki bulan Ramadhan adalah peluang yang patut disyukuri. Karena syukur dapat menyebabkan Allah Swt menambah nikmat dan pertolongan-Nya. Thalhah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan suatu hadits tentang kadar kenikmatan yang diperoleh seseorang dengan datangnya bulan Ramadhan.

Suatu hari seseorang bermimpi melihat ada tiga orang sedang berjihad. Dua diantaranya mati syahid, lalu pintu surga dibukakaan untuk mereka dan keduanya melihat bidadari. Adapun bidadari ketiga sedang menunggu pasangannya, namun orang ketiga yang ditunggu tersebut tidak kunjung datang karena belum mati syahid. Bidadari ketiga ini lalu berkata, “Sungguh malang kamu. Apa yang kamu kerjakan sehingga kamu tidak naik ke derajat ini?

Selang setahun, orang ini bermimpi lagi. Dia melihat orang ketiga ini wafat dan dia mati tidak mati syahid, namun derajatnya lebih tinggi daripada kedua saudaranya yang mati syahid sebelumnya. Kemudian orang yang mimpi ini mengisahkannya kepada Nabi Saw dan setelah mendengarnya, beliau bersabda, “Bukankah dia mendirikan shalat enam ribu rakaat karena Allah? Bukankah dia berpuasa Ramadhan?” Sungguh, Allah telah menunda kematian orang ketiga ini dari kedua saudaranya yang mati syahid hingga tahun berikutnya, namun berkat Ramadhan tahun ini, puasa dan shalat yang dilakukannya membuat derajatnya diangkat lebih tinggi daripada derajat orang-orang yang mati syahid.

Kedudukan orang ketiga ini diatas kedua saudaranya yang mati syahid karena dia pada tahun ini melakukan amal saleh dan menemukan Ramadhan.

Ya Allah, dekatkanlah aku di bulan ini menuju ridha-Mu, hindarkanlah aku di bulan ini dari kemurkaan-Mu, dan anugerahkanlah taufik kepadaku di bulan ini untuk membaca ayat-ayat (kitab)-Mu dengan rahmat-Mu, wahai Dzat Yang Lebih Pengasih dari para pengasih”.